MotoGP - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengakui bahwa pihaknya terlalu meremehkan perangkat elektronik.
Hal itu tak lepas dari hasil buruk yang diperoleh Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang terlempar dari sepuluh besar pada sesi kualiflkasi itu.
Adapun pada balapan hari Minggu, Rossi berhasil finis di urutan keenam sedangkan Vinales hanya berada di urutan 12.
Kini Yamaha tengah bersiap melakukan tes privat pada hari Minggu (19/8/2018) di Misano, San Marino, untuk mencari solusi dari krisis yang melanda.
Lin Jarvis menegaskan bahwa Yamaha akan berusaha memberikan apa yang diinginkan oleh Rossi dan Vinales di sisa musim ini.
Seperti diketahui, masalah utama yang dialami Yamaha sejak musim lalu adalah perangkat elektronik, hal ini turut diamini oleh Lin Jarvis.
"Jelas bahwa kami salah. Kami meremehkan pentingnya elektronik baru. Kami telah mengambil jalan yang salah dan kami harus memperbaikinya," kata Lin Jarvis dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Namun Rossi juga mengatakan selain komponen elektronik, motor ini baik-baik saja, menyenangkan untuk dikendarai. Namun kami kehilangan sesuatu untuk menang dan kami di sini untuk menang," lanjutnya.
Pada sisi lain, kemenangan terakhir yang diperoleh Yamaha terjadi pada balapan di Sirkuit Assen, Belanda, saat MotoGP 2017.
Puasa dalam 21 balapan menjadi yang terburuk bagi pabrikan Iwata sejak tahun 1998.
"Saya tidak berpikir Yamaha belum mengerti situasinya. Kami salah, kami harus memperbaiki dan berinvestasi lebih banyak di masa depan dalam aspekaspek penting dari mesin," tutur Lin Jarvis Iagi.
"Kami perlu mengubah sesuatu dan kami bisa melakukannya. Kami memiliki insinyur yang sangat baik. Kami melakukannya di masa Ialu dan kami akan melakukannya Iagi di masa depan," lanjutnya.
Tes di Misano juga sebagai persiapan MotoGP Inggris 2018 di Sirkuit Silverstone yang bakal berlangsung pada 24-26 Agustus 2018.
Setelah itu, Yamaha juga berencana kembali melakukan tes di MotorLand Aragon, Spanyol.
0 comments
Post a Comment