Saturday, November 10, 2018

Demi MotoGp 2019,Yamaha Akan Rombak Organisasi

MotoGP-   Performa gemilang Maverick Vinales, Valentino Rossi dan Johann Zarco di empat seri 'Tur Asia' memang membuat Yamaha bisa sedikit bernapas lega, terutama usai kemenangan Vinales di MotoGP Australia beberapa pekan lalu. Meski begitu, bukan berarti pabrikan Garpu Tala akan santai-santai saja menghadapi musim depan. 




Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis bahkan menyatakan pihaknya akan melakukan perombakan organisasi, baik dari Yamaha Jepang maupun Yamaha Eropa. Hal ini dilakukan demi mengembalikan para rider ke papan atas usai mengalami masa paceklik kemenangan terpanjang dalam sejarah partisipasi mereka di kelas tertinggi. 

"Kami menjalani banyak rapat, diskusi, evaluasi dan investigasi demi kemajuan. Saat ini, kami masihjauh dari jalan keluar. Masih banyak tugas yang harus kami selesaikan demi siap untuk musim depan. Kemenangan (di Australia) memberi kami rasa lega, mengangkat sedikit beban. Tapi bukan berarti kami akan santai dan berkata motor kami oke," ujarnya kepada Crash.net. 

Jarvis sendiri mengaku ogah membeberkan rencana Yamaha terlalu detail, namun menyatakan perubahan paling mencolok akan terjadi pada kru Vinales. "Terlalu dini membicarakannya. Yang jelas akan terjadi perubahan di berbagai parameter berbeda, karena dari tim kami saja, akan ada perbedaan musim depan," ungkapnya. 


Vinales memang diketahui bakal berpisah dengan crew chief-nya, Ramon Forcada, yang bakal digantikan Esteban Garcia yang saat ini bekerja dengan Bradley Smith di KTM. Sang pelatih sekaligus rider analyst-nya, Wilco Zeelenberg akan dipindahtugaskan sebagai Manajer Tim Petronas Sprinta Yamaha Racing, dan akan digantikan juara dunia GP125 2009, Julian Simon. 

"Dua sosok penting inilah yang akan berubah, terutama dari sisi Maverick. Jadi akan ada perubahan dalam organisasi kami, dan jelas ini adalah usaha kami mengatasi masalah. Tapi saya tak sungguhsungguh bisa bicara lebih dari itu. Kami akan punya tambahan engineer dan punya engineer baru, tapi saya tak bisa katakan di sektor mana,” lanjut Jarvis. 

Pria asal lnggris ini juga menyatakan bahwa Yamaha akan menambah jumlah engineer, sebagian akan didatangkan dari Yamaha Jepang, sementara beberapa akan didatangkan dari tim atau pabrikan kompetitor. la juga menyatakan bahwa Yamaha Motor Europe akan mengerahkan lebih banyak sumber daya untuk membantu perkembangan YZR-M1. 

"Mereka akan kembali mengunjungi organisasi di Jepang, dan jika itu di Jepang, maka akan jadi bagian internal. Kami harus bekerja dengan cara berbeda, dan semoga ada dukungan yang lebih baik. Di Eropa, kami telah merealokasi beberapa prioritas dan tanggung jawab pada beberapa orang, tapi kami juga jelas butuh staf tambahan,” pungkasnya. 


0 comments

Post a Comment